KESEPADANAN ANTARA HASIL TERJEMAHAN BBC-ONLINE
DAN GOOGLE-TRANSLATE
TEKS BAHASA INGGRIS
KE DALAM BAHASA INDONESIA
===========================================================
Bejo Sutrisno (7317150069)
Bjs_sutrisno@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mencari kesepadaan antara hasil terjemahan BBC Online dengan hasil
terjemahan dari Google-Translate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan bentuk content analysis. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa data hasil terjemahan dari BBC Online dengan hasil
terjemahan dari Google-Translate yang kemudian dianalisis dan dibandingkan kesepadanannya. Dari hasi
analisis ditemukan masih banyak ketidak sepadanannya di banding kesepadanannya.
Hal ini dikarenakan hasil terjemahan dari BBC Online bersifat adaptasi yang dikerjakan oleh manusia yang sudah
paham dengan ilmu terjemahan sementara Google-Translate
masih bersifat word for word translation.
A. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi berkembang semakin pesat dewasa ini. Salah satu bentuk teknologi informasi yang
mengalami perkembangan signnifikan hingga dapat mempengaruhi pola kehidupan dan
cara berkomunikasi manusia di era global ini adalah teknologi informasi yang dikenal
sebagai internet. internet merambah ke segenap penjuru dunia dan ke banyak
aspek kehidupan manusia dengan cepat yang menjadikannya jendela dunia bagi
setiap manusia yang memanfaatkan internet sebagai sarana informasi. Apapun
kejadian yang terjadi di dunia ini dalam hitungan menit bahkan detik dengan
cepat dan mudah untuk diakses oleh siapapun.
Salah satu cara yang paling mudah untuk membantu kita
menemukan informasi secara cepat adalah dengan memanfaatkan mesin pencari atau
dikenal dengan istilah search engine.
Mesin pencari yang paling popular saat ini adalah Google. Mesin pencari
ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1996. Dengan
menggunakan google setiap orang dapat
memperoleh segala informasi yang diinginkan dengan cepat.
Dalam perkembangannya, Google tidak hanya mesin pencari
informasi tetapi juga sebagai mesin penterjemah dari beberapa macam bahasa yang
salah satunya adalah bahasa Inggris. Tidak sedikit yang memanfaatkan mesin
terjemahan yang satu ini untuk kepentingan pendidikan. Meskipun belum terbukti
akurat 100% tingakat keakuratan dan kebenarannya baik dari segi gramatikal maupun
leksikal, mesin terjemahan yang satu ini banyak diminati oleh pengguna
internet. Ini merupakan hal yang menarik untuk diteliti dan dianalisis hasil
terjemahan dari Google-Translate baik dari Bahasa Sumber (BSu) maupun Bahasa Sasaran
(BSa). Tentunya akan terjumpai beberapa hasil yang rancu atau kurang tepat dari
hasil yang diharapkan, perangkat yang satu ini tidak dianjurkan sebagai mesin
terjemahan yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi namun mesin penerjemah
ini setidaknya membantu pengguna internet untuk memahami makna dari suatu kata,
prase ataupun teks sehingga hasil terjemahannya tidak bisa diterima apa adanya
tetapi perlu adanya pengeditan terhadap hasil terjemahan tersebut.
Sejauh ini hasil terjemahan dari Google-Translate hasil terjemahannya masih jauh dari ketepatan baik
secara structural/grammatical maupun leksikal. Tidak sedikit hasil terjemahan
dari Google-Translate tersebut
menghasilkan kerancuan dari hasil terjemahannya meskipun secara global hasil
terjemahan tersebut masih bisa dipahami maksudnya. Banyak pengguna Google-Translate yang memanfaatkannya
hanya untuk ingin mengerti maksud dari bacaan dari bahasa BSu ke BSa. Meskipun
memiliki manfaat bagi pengguna Google-Translate
bukan berarti mesin terjemahan tersebut sebagai alat utama dalam
menerjemahkan suat bahasa tetapi hanya sebagai alat bantu terjemahan yang
merupakan bagian final process tapi merupakan sebagai bagian dari proses.
Dalam situs wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/google_translate) bahwa mesin penerjemah Google berbasis pada statistically
based machine translation yang mampu
menerjemahkan dokumen, teks atau halaman web ke dalam bahasa lain.
Fasilitas ini merupakan hasil pengembangan dari research yang dilakukan oleh
Franz Joseph Och, pada tahun 2003 memenangkan kontes kecepatan mesin
penerjemah. Menurut Och, mesin penerjemah dari Google ini menggunakan
model statistik.
Menurut
Newmark (1988:5) bahwa Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam
terjemahan adalah adanya kesepadanan dan pergeseran makna antara Bahasa Sumber
(BSu) dengan Bahasa Sasaran (BSa). Newmark mengatakan bahwa penerjemahan
merupakan proses mengganti makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan
yang dimaksudkan si penulis. Dalam hal ini Newmark menekankan pada pesan yang
sepadan sebagaimana yang dimaksudkan oleh si penulis BSu. Disini dipaparkan apa
saja yang dipahami secara umum sebagai penerjemahan yang mencakup penggantian
teks BSu ke BSa yang bertujuan untuk memastikan kesamaan makna dari dua teks
dan sekaligus menjaga kealamiahan kedua bahasa tersebut. Catford (1965:20) mendefinisikan
“Translation may be defined as the
replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual
material in another language (TL)”. Yang maksudnya adalah bahwa
penerjemahan dapat didefinisikan sebagai pengganti bahan tekstual dalam BSu
dengan materi tekstual yang sepadan dalam BSa. Definisi lain diungkapkan oleh
Nida dan Taber (dalam Widyamartaya, 1989), bahwa translation consists in
reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the
source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of
style. Dari definisi tersebut terlihat bahwa dalam menerjemahkan suatu teks
dari BSu ke BSa, masalah pilihan kata yang tepat dan sepadan menjadi hal
pertama yang harus dihadapi seorang penerjemah sebelum mempermasalahkan
bentuknya. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar,
seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara
(Keraf:2006:87).
Jika
ada yang harus dipertahankan dalam menerjemahkan suatu bahasa ke dalam
bahasa lain adalah makna atau pesan yang terkandung dalam Bahasa tersebut.
Hal ini selaras dengan pendapat Larson (dalam Riazi, 2002) yang mengatakan
bahwa “naturally and supposedly, what changes is the form and the code and
what should remain unchanged is the meaning and the message”. Yang dapat berubah dalam terjemahan adalah
bentuk dan kodenya namun makna dan pesan tidak dapat berubah. Hal ini diperkuat
oleh House (2001), “Translation is essentially an operation in which the
meaning of linguistic units is to be kept equivalent across languages,”,
dijelaskan bahwa makna yang terkandung dalam suatu bentuk yang
diterjemahkan (suatu unit linguistik) harus diberikan secara ekuivalen/sepadan
dalam setiap terjemahannya dalam bahasa apapun.
Selain
terjemahan melalui Google –Translate, pengguna internet bisa memanfaatkannya
untuk belajar bahasa Inggris melalui berita yang sudah ada terjemahan dalam
bahasa Indonesia. Salah satu berita ternama yang memiliki pelajaran Bahasa
Inggris melalui terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah berita BBC Online yang
dapat di lihat pada situs: http://www.bbc.com/indonesia/topik/dwibahasa.
Situs ini menyajikan berbagai berita yang sudah diterjemahkan meskipun volume
beritanya tidak begitu banyak namun dapat bermanfaat untuk belajar Bahasa
Inggris. Untuk itu penulis tertarik untuk mencari kesepadanan yang terdapat
pada hasil terjemahan BBC Online dwi
bahasa dengan hasil terjemahan dari Google-Translate.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk menggali kesepadanan makna pada hasil terjemahan BBC
Online dwi bahasa dengan Google-Translate teks Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari
penelitian ini, yaitu:
1) Secara teoritis, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi untuk mengembangkan ilmu linguistik khususnya kajian
terjemahan.
2) Secara praktis, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi dan pemahaman bagi para pengguna internet yang
memanfaatkan pembelajaran bahasa Inggris gaik melalui BBC Online dwi bahasa maupun Google-Translate untuk menjaga keakuratan hasil dari terjemahan
melalui BBC Online dwi bahasa dan Google-Translate.
4. Tinjauan Pustaka
Beberapa
penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:
1) “Analisis Kesalahan Kebahasaan Hasil Terjemahan Google-Translate Teks
Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Jerman”. E-Journal oleh Imam Santoso, M.Pd,
staf Pengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman – FBS UNY. Dari hasil
analisis kesalahan penerjemahan Google translate dari bahasa Indonesia
ke dalam bahasa Jerman ditemukan bahwa kesalahan terbanyak terjadi pada tataran
morfologi, kemudian disusul
kesalahan pada tataran semantik, sintaksis dan ortografi.
2)
“Analisis
Kesepadanan Makna dan Keberterimaan Bahasa Informal pada Terjemahan Tuturan
Slang Dalam Novel P.S. I Love You
Karya Ceceli Ahern”. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Program Studi
Linguistik Minat Utama Penerjemahan, Uns, Juni 2010. Oleh Pristinian Yugasmara.
Dari hasil penelitiannya Secara keseluruhan, data-data terjemahan slang dalam
novel P.S. I Love You sudah memiliki
kualitas yang cukup baik. Namun, sebagai catatan bagi penerjemah dan
orang-orang yang memiliki ketertarikan di bidang penerjemahan, perlu
diperhatikan lagi mengenai pemilihan padanan makna yang tepat untuk
menerjemahkan istilah istilah yang berhubungan dengan ciri khas suatu budaya ke
dalam budaya bahasa sasaran beserta tingkat keberterimaannya.
5. Kerangka Teori
Menurut
Catford (1965:20), penerjemahan berarti mentransfer bahasa sumber ke bahasa
sasaran. Penerjemahan merupakan penggantian materi tekstual pada bahasa sumber
ke bahasa sasaran. Dalam proses penerjemahan, penerjemah selalu berusaha
mendapatkan unsur bahasa sasaran yang sepadan dengan bahasa sumbernya agar
dapat mengungkapkan pesan yang sama dalam teks sasaran. Karena setiap bahasa
mempunyai aturan tersendiri, maka perbedaan aturan ini akan menyebabkan
terjadinya pergeseran.
5.1
Pengertian Kesepadanan
Menurut
Harvey dalam Miyanda (2007:46) bahwa Secara deskriptif kesepadanan merujuk pada
hubungan yang tampak antara tuturan dalam BSu dan BSa yang berkorespondensi
satu dengan lainnya secara langsung. Secara preskriptif kesepadanan menunjuk
antara ekspresi dalam BSu dan terjemahannya yang baku dalam BSa, contohnya
adalah kamus. Jadi Seorang penerjemah akan dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya
memiliki kemampuan menganalisa suatu teks bahasa sumber dan mengalihkan pesan
dan mencari padanan yang paling dekat dalam bahasa sasaran.
5.2
Macam-macam Kesepadanan
1) Kesepadanan Formal
Nida (1982:200-2001) menyatakan bahwa
Kesepadanan formal mengacu pada
kesepadanan maksimal pada kata atau frase bahasa sumber. Nida dan Taber memberikan kejelasan bahwa tidak selalu ada
kesepadanan formal antara dua bahasa.
Oleh karena itu, Nida dan Taber
menyarankan bahwa kesepadanan formal
dipakai apabila penerjemahan bertujuan untuk mendapatkan kesepadanan
yang benar-benar formal daripada
kesepadanan yang sifatnya dinamis. Penggunaan
kesepadanan formal ini membawa implikasi yang cukup serius di dalam
Bsa karena penerjemahan tersebut tidak
akan mudah dipahami oleh pembaca. Nida dan Taber sendiri menyatakan bahwa
kesepadanan formal pada umumnya
menyimpangkan pola gramatikal dan gaya dari bahasa sasaran, dan oleh karenanya juga menyimpangkan pesan atau
makna yang disampaikan kepada pembaca
karena pembaca akan sangat sulit memahami pesan yang disampaikan.
2) Kesepadanan Dinamis
Nida dan Taber (1974:12) menyatakan bahwa
penerjemahan merupakan suatu kegiatan untuk mencari padanan yang terdekat dan
wajar (closest natural equivalence) dalam Bsa. Padanan harus memiliki
makna yang terdekat dengan makna Bsu, khususnya dalam konteks bahasa dan budaya
Bsu. Untuk mempertahankan makna, penerjemah harus melakukan penyesuaian baik
dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, sintaksis dan gaya bahasa yang ada
di dalam Bsa. Cara penerjemahan seperti ini disebut dengan padanan dinamis. Sementara
menurut Nida bahwan untuk dapat mencapai kesepadanan dinamis, penerjemah harus
memperhatikan siapa yang menjadi calon pembaca terjemahan tersebut. Pembaca Bsa
memiliki peranan yang penting, karena suatu terjemahan dikatakan sepadan
apabila respon dari pembaca sasaran memuaskan (Nida, 1974:494). Dalam hal ini,
sebaiknya respon yang diberikan oleh pembaca Bsa terhadap terjemahan tersebut
sama dengan pembaca Bsu ketika membaca tulisan tersebut dalam Bsu.
3) Kesepadanan Leksikal
Emzir
(2015:28)) menjelaskan bahwa kesepadana leksikal adalah kesepadanan yang muncul
pada tataran kata dan di atas kata, ketika penerjemahan dari satu Bahasa ke
dalam Bahasa lain. Begitu juga Baker, di dalam Emzir (2015), mengakui pada
pendekatan pernerjemahan bottom-up, kesepadanan pada tataran kata merupakan
unsur pertama yang harus dipertimbangkan oleh penerjemah. Secara fakta ketika
penerjemah mulai menganalisis TS dia melihat pada kata-kata sebagai unit
tunggal untuk menemukan suatu definisi tentang istilah kata karena harus
diingat bahwa sebuat kata tunggal dapat sewaktu-waktu diperuntukkan untuk
makna-makna yang berbeda dalam Bahasa-bahasa yang berbeda dan dapat dipandang
sebagai unti yang lebih komplek atau morfem. Ini berarti bahwa penerjemah harus
memberikan perhatian pada sejumlah factor ketika memerhatikan sebuat kata,
seperti jumlah, gender, dan tensis.
4) Kesepadanan Gramatikal
Menurut
Baker (2001:82-116) di dalam Emzir bahwa aturan gramtikal dapat berbeda-beda
lintas Bahasa dan ini dapat menimbulkan masalah dalam menemukan suatu
korespondensi langsung dalam BT. Secara fakta, dia menyatakan bahwa struktur
gramatikal yang berbeda dalam BS dan BT mngkin menyebabkan perubahan yang luar
biasa dalam cara informasi atau pesan dipindahkan. Perubahan ini dapat menyebabkan
penerjemah menambah atau mengurangi informasi dalam BT karena kekurangan
perangkat gramatikal tertentu dalam BT itu sendiri. Di antara perangkat
gramatikal yang mungkin menyebabkan masalah dalam penerjemahan Baker
memfokuskan pada jumlah, tensis dan aspek, voice
person dan gender. ( Emzir, 2015:34)
5) Kesepadanan Pragmatis
Pada kesepadanan pragmatis ini tidak telepas
dari hubungan antara kohesi dan koherensi. Di mana koherensi adalah jaringan
hubungan yang mengatur dan membuat sebuah teks; kohesi adalah jaringan hubungan
permukaan yang menghubungkan kata-kata dan ungkapan dengan kata-kata dan
ungkapan lain dalam teks, dan koherensi adalah jaringan hubungan konseptual yang
mendasari teks secara permukaan. Keduanya memerhatikan cara rangkaian dari
Bahasa asing terhubung satu sama lain (Emzir, 2015:170).
5.3
Pergeseran dalam Penerjemahan
Penerjemahan
yang melibatkan dua system bahwa yang berbeda menyebabkan terjadinya suatu
pergeseran baik dalam tataran struktur, unit, kelas kata, maupun intra system (Catford,
1965:77).
Simatupang
(2000:74-82) menyebutkan jenis-jenis pergeseran dalam terjemahan sebagai
berikut:
1) Pergeseran pada tataran morfem
Inggris Indonesia
Impossible : tidak mungkin
recycle :
daur ulang
2)
Pergeseran pada tataran sintaksis
a. Kata ke frasa
Inggris Indonesia
girl : anak perempuan
stallion
: kuda jantan
b. Frasa ke klausa
Inggris
Not
knowing what to say, (he just kept quiet)
Indonesia
(Karena)
dia tidak tahu apa yang hendak dikatakannya, (dia hanya terdiam)
c. Frasa ke kalimat
Inggris
His misinterpretation of the situation (caused his downfall).
Indonesia
Dia salah
menafsirkan situasi (dan itulah yang menyebabkan kejatuhannya).
d.
Klausa ke kalimat
Inggris
Her
unusual voice and singing style thrilled her fans, who reacted by screaming, crying, and clapping.
Indonesia
Suaranya yang luar biasa dan gayanya
bernyanyi memikat para penggemarnya. Mereka
memberikan rekasi dengan berteriak-teriak dan bertepuk tangan.
e.
Kalimat ke wacana
Inggris
Standing
in a muddy jungle clearing strewn with recently felled trees, the Balinese
village headman looked at his tiny house at the end of a line of identical
buildings and said he felt strange.
Indonesia
Kepala kampung orang Bali
itu berdiri di sebuah lahan yang baru dibuka di tengah hutan. Batang-batang
pohon yang baru ditebang masih berserakan di sana-sini. Dia memandang rumahnya
yang kecil yang berdiri di ujung deretan rumah yang sama bentuknya dan berkata
bahwa dia merasa aneh.
3) Pergeseran kategori kata
a. Nomina ke adjektiva
Inggris Indonesia
He
is in good health. : Dia
dalam keadaan sehat.
b. Nomina ke verba
Inggris Indonesia
We
had a very long talk. : Kami
berbicara lama sekali.
4) Pergeseran pada tataran semantik
Pergeseran makna pada
tataran semantik dapat berupa pergeseran makna generik ke makna spesifik maupun
sebaliknya. Misalnya pada penerjemahan kata bahasa Inggris leg atau foot
ke dalam bahasa Indonesia, maka padanan yang paling dekat untuk kedua kata
tersebut adalah kaki. Di sini penerjemahan bergerak dari makna spesifik ke
makna generik.
5) Pergeseran makna karena perbedaan sudut
pandang budaya
Pergeseran
makna juga terjadi karena perbedaan sudut pandang dan budaya penutur bahasa
yang berbeda. Misalnya orang Inggris menghubungkan ruang angkasa dengan
kedalaman, sedangkan orang Indonesia dengan ketinggian atau kejauhan. Jadi
orang Inggris akan mengatakan The space-ship travelled deep into
space, sedangkan orang Indonesia akan berkata Kapal ruang angkasa itu
terbang tinggi sekali di ruang angkasa.
6. Metodologi
Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan tahapan sebagai
berikut:
1) Persiapan
Pada tahapan
ini, penulis mengkaji beberapa buku tentang terjemahan, linguistik, dan
analisis teks terjemahan untuk mendiskripsikan teori yang berkaitan dengan
topik penelitian.
2) Pengumpulan data
Penulis mengumpulkan
data-data tentang melalui hasil terjemahan Google-Trandlate.
3) Analisis data
Penulis menganalisis data dengan cara mengoleksi,
mengidentifikasi, dan menganalisis data.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Analisis
Analisis kesepadanan dan pergeseran kebahasaan yang
disajikan dalam makalah ini merupakan kajian kecil yang menganalisis dua teks
yang diambil dari situs berita online bilingual BBC yaitu di situs: http://www.bbc.com/indonesia/bahasa_inggris diambil
pada tanggal 13 Juni 2016.
Gambar 1: Cuplikan berita dwi bahasa
BBC-Online
Teks BSu dalam Bahasa Inggris berita online BBC yang terdiri dari judul dan empat paragraph teks
tersebut kemudian diterjemahkan oleh mesin penerjemah yang ada pada Google-Translate
ke dalam bahasa Indonesia kemudian dibandingkan dengan terjemahan sumber
dari berita online BBC. Perbandingan
antara teks asli dengan hasil terjemahannya dapat dilhat pada tabel 1 dan table
2 berikut.
Table
1: Perbandingan antara teks asli berita online bilingual BBC dengan hasil terjemahan
pada Google-Translate.
NO
|
BBC-ENGLISH
|
BBC-INDONESIAN
|
GOOGLE-TRANSLATE
|
1
|
Russia military exercises
|
Latihan militer Rusia
|
Latihan
militer Rusia
|
2
|
Russia has expanded the number of
troops taking part in military exercises across the country.
|
Rusia
menambah jumlah pasukan yang ikut serta dalam latihan militer di seluruh
negara itu.
|
Rusia
telah memperluas jumlah pasukan yang mengambil bagian dalam latihan militer
di seluruh negeri.
|
3
|
Speaking in Moscow, General Valeri
Gerasimov said a total of 80.000 and 220 warplanes were being deployed to the
Arctic, the southern Caucasus and the contested Sakhalin islands (in the
Pacific Ocean close to Japan), and other regions.
|
Berbicara
di Moskow, Jenderal Valeri Gerasimov mengatakan total 80.000 pasukan dan 220
pesawat tempur dikerahkan ke Artik, Kaukasus selatan, dan Kepulauan Sakhalin
yang diperebutkan (di Samudra Pasifik dekat dengan Jepang), dan daerah-daerah
lain.
|
Berbicara
di Moskow, General Valeri Gerasimov mengatakan total 80.000 dan 220 pesawat
tempur sedang dikerahkan ke Kutub Utara, Kaukasus selatan dan pulau-pulau
yang diperebutkan Sakhalin (di Samudera Pasifik dekat dengan Jepang), dan
daerah lain.
|
4
|
Russia's show of force is believed
to be in response to NATO's build-up of tanks and military vehicles in the
Baltic states.
|
Pertunjukan
kekuatan Rusia ini diyakini sebagai tanggapan atas pengerahan tank dan
kenderaan militer di negara-negara Baltik.
|
acara
Rusia kekuatan diyakini dalam menanggapi NATO penumpukan tank dan kendaraan
militer di negara-negara Baltik.
|
5
|
NATO has said it will defend member
states which potentially may be vulnerable to Russian military action.
|
NATO
mengatakan akan membela negara-negara anggotanya yang mungkin mudah diserang
oleh aksi militer Rusia.
|
NATO
mengatakan pihaknya akan mempertahankan negara anggota yang berpotensi
mungkin rentan terhadap Rusia
|
2. Pembahasan
Berdasarkan
table di atas, secara keseluruhan dapat ditemukan hasil kesepadanan sebagai
berikut yang dapat dilihat pada table 2:
Table
2: Anallisis Kedua hasil terjemahan antara terjemahan Berita online BBC dan Google-Translate
NO
|
BBC-ENGLISH
|
BBC-INDONESIAN
|
GOOGLE-TRANSLATE
|
1
|
Russia
military exercises
|
Latihan militer Rusia
|
Latihan
militer Rusia
|
Pada
judul artikel baik yang dari BBC maupun Google
memiliki terjemahan yang sama, namun secara kebahasaan seharusnya menjadi
‘Latihan-latihan militer Rusia’. Karena bahasa Koran cenderung lebih singkat
dan jelas yang terkadang mengabaikan unsur structural.
|
2
|
Russia
has expanded the number of troops taking part in military
exercises across the country.
|
Rusia menambah jumlah pasukan
yang ikut serta dalam latihan militer di seluruh negara itu.
|
Rusia
telah memperluas jumlah pasukan yang mengambil bagian dalam
latihan militer di seluruh negeri.
|
Ada
beberapa perbedaan dari data paragraph no.2. yang (1) frase kata kerja ‘has expanded’ di berita BBC diterjemahkan ‘menambah’ sedangkan
di Google ‘telah memperluas’ yang
merupakan terjemahan kata demi kata (word
for word translation). Namun kedua makna tersebut sebenarnya memiliki
kesepadanan dari terjemahan tersebut. Kemudian yang (2) frase taking part di BBC diterjemahkan ‘ikut serta’
sedangkan di Google ‘mengambil
bagian’. Namun secara konteks dan kesesuaian lebih tepat yaitu terjemahan
dari BBC ‘mengambil bagian’. Dan yang (3) frase across the country pada BBC menerjemahkan dengan ‘di
seluruh negara’ sementara pada Google
‘di seluruh negeri’. Jadi ada perbedaan makna ‘negara’ dan ‘negeri’. Tepatnya
adalah ‘di seluruh negara’. Terjemahan
pada Google ini juga sifatnya masih
word for word translation.
|
3
|
Speaking
in Moscow, General Valeri Gerasimov said a total of 80.000 and 220
warplanes were being deployed to the Arctic, the southern Caucasus and
the contested Sakhalin islands (in the Pacific Ocean close to Japan), and other
regions.
|
Berbicara di Moskow, Jenderal Valeri
Gerasimov mengatakan total 80.000 pasukan dan 220 pesawat tempur
dikerahkan ke Artik, Kaukasus selatan, dan Kepulauan Sakhalin yang
diperebutkan (di Samudra Pasifik dekat dengan Jepang), dan daerah-daerah
lain.
|
Berbicara
di Moskow, General Valeri Gerasimov mengatakan total 80.000 dan 220
pesawat tempur sedang dikerahkan ke Kutub Utara, Kaukasus selatan
dan pulau-pulau yang diperebutkan Sakhalin (di Samudera Pasifik dekat
dengan Jepang), dan daerah lain.
|
Pada
paragraph no.3 ini dijumpai beberapa perbedaan hasil terjemahan dari Google terhadap BBC. (1) kata
‘General’ yang seharusnya diterjemahkan ‘Jenderal’ seperti pada hasil
terjemahan BBC, di Google diterjemahkan
sama dengan BSunya yaitu ‘General’. (2) klausa ‘80.000 and 220 warplanes were being deployed to the Arctic.’
Tepatnya diterjmahkan seperti pada BBC yaitu ‘80.000 pasukan dan 220
pesawat tempur dikerahkan ke Artik’, namun di Google diterjemahkan menjadi ‘80.000 dan 220 pesawat tempur
sedang dikerahkan ke Kutub Utara’. Sehingga ada kekeliruan dalam
trjemahan Google tersebut. Yang (3) frase other
regions yang seharusnya memiliki makna ‘daerah-daerah lain’ seperti
pada terjemahan BBC, di Google
diterjemahkan ‘daerah lain’. Bentuk jamak bahasa Inggris jika diterjemahkan
melalui Google-Translate hamper
selalu diterjemahkan dalam bentuk tunggal.
|
4
|
Russia's
show of force is believed to be in response to NATO's build-up
of tanks and military vehicles in the Baltic states.
|
Pertunjukan kekuatan Rusia ini
diyakini sebagai
tanggapan atas pengerahan tank dan kenderaan militer di
negara-negara Baltik.
|
acara
Rusia kekuatan diyakini dalam menanggapi NATO penumpukan
tank dan kendaraan militer di negara-negara Baltik.
|
Pada
hasil terjemahan ‘Russia's show of
force is believed’ pada Google
‘acara Rusia kekuatan diyakini dalam menanggapi’ berbeda jauh dengan
hasil terjemahan BBC ‘Pertunjukan kekuatan Rusia ini diyakini’ artinya
pada Google terjemahan terjadi
kekeliruan dalam penerjemahannya.
|
5
|
NATO
has said it will defend member states which potentially may be vulnerable
to Russian military action.
|
NATO mengatakan akan membela
negara-negara anggotanya yang mungkin mudah diserang oleh aksi militer Rusia.
|
NATO
mengatakan pihaknya akan mempertahankan negara anggota yang berpotensi
mungkin rentan terhadap Rusia
|
Pada
paragraph terakhir ini, (1) kata ‘defend.’
Diterjemahkan ‘membela’ pada BBC dan di Google ‘mempertahankan’. (2) Frase ‘vulnerable to Russian military action’ pada terjemahan
Google sangat rancu yaitu ‘berpotensi mungkin rentan terhadap Rusia’ yang
semestinya pada terjemahan BBC yaitu ‘mungkin mudah diserang oleh aksi
militer Rusia’.
|
Berdasarkan hasil analisis pada table 2 di
atas dapat disimpulkan bahwa banyak terjadi perbedaan hasil terjemahan antara
terjemahan dari berita BBC online versi
Bahasa Indonesia dan Goodle-Translate.
Tidak hanya perbedaan antara kedua terjemahan tersebut namun dari
Google-Translate lebih ke word for word
translation. Namun demikikan ada beberapa hasil terjemahan dari
Google-Translate yang memiliki kesamaan dengan hasil terjemahan dari BBC Online.
C. Simpulan
Google-Translate
hasil terjemahannya masih jauh dari ketepatan baik secara
structural/grammatical maupun leksikal. Tidak sedikit hasil terjemahan dari Google-Translate tersebut menghasilkan
kerancuan dari hasil terjemahannya meskipun secara global hasil terjemahan
tersebut masih bisa dipahami maksudnya. Hal ini terlihat berdasarkan perbedaan
antara hasil terjemahan dari berita BBC
Online dari BSu yang sama menghasilkan terjemahan yang cukup berbeda. Hal
ini dikarenakan hasil terjemahan dari BBC Online
bersifat adaptasi yang dikerjakan oleh manusia yang sudah paham dengan ilmu
terjemahan sementara Google-Translate
masih bersifat word for word translation karena hanya mengandalkan mesin yang
dibuat oleh manusia untuk mempermudah pengguna internet. Namun demikian secara
makna Google-Translate masih bisa
dipahami secara global.
DAFTAR PUSTAKA
Emzir, 2015. Teori dan Pengajaran Penerjemahan. Jakarta: Rajawali Pers, hal
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama.
Nida,
Eugene A and Taber, Charles R. 1982. The Theory and Practice of Translation.
Leiden: E.J. Brills.
Simatupang, Maurits. 2000. Pengantar
Teori Terjemahan. Jakarta: Depdiknas Dikti
Widyamartaya, A.1989. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.